Sunday 10 January 2010

Les Privat {mplot 7}

Dongwoon menatap surat yang dia pegang. Dia terdiam sejenak, lalu bergegas turun dan menemui Mr. and Mrs. Song.

"Nyonya, ini.."

Mrs. Song meletakkan sendoknya dan mengambil kertas yang disodorkan Dongwoon.

"Apa ini?" tanyanya dengan lembut. Dongwoon hanya memberi isyarat agar dia membacanya.

Mrs. Song menjalankan kedua matanya ke atas kertas itu. Ketika dia selesai membaca, dia menoleh pada Mr. Song.

"Pa, anak kita.." *bayangkan ibu-ibu di sinetron yang kehilangan anaknya*

"Kenapa Ma? Sunhee kenapa?" tanya Mr. Song dengan suaranya yang serak-serak hujan itu.

"Sunhee ilang, Pa~! HUWEEEEE" Mrs. Song tiba-tiba nangis dan menjadikan kertas tadi sebagai lap ingus.

"Tenang Ma, tenang. Sunhee bisa jaga diri kok. Dia pasti kembali. Sunhee hanya pergi tuk sementaraaaaa bukan tuk meninggalkan kita selaaaamanyaaaaa, Sunhee pasti kan kembaaali~~~" si penyanyi legendaris Rain alias Mr. Song itu mengeluarkan suara emasnya dan menyanyikan lagu Ratu yang Aku Pasti Kembali, cuma di improvisasi. Kebayang ga?

"Diem pa jangan nyanyi. Cukup. Papa cuma ganteng kalo nyanyi Rainism," Mrs. Song berhenti nangis. Mr. Song manyun.

"Tadi suratnya isinya apa Ma? Papa ga sempet baca."

"Sunhee katanya pergi cari Seungho. Oh iya terus si Dongwoon disuruh sekolah ama.. Dongwoon?" Mrs. Song menatap Dongwoon yang diem terus ditempat dari dia ngasih surat tadi. Posisinya berdiri tegak dengan muka cengo dan iler mengalir dari mulutnya. Persis seperti Patrick Star. Mungkin karna dia terlalu lama menunggu.

"Dongwoon~ah!" panggil Mrs. Song.

"Eh? Iya Nyonya.." Dongwoon menghapus ilernya.

"Kamu siap-siap sekolah aja sekarang. Dan jangan lupa absenin Sunhee. Kalo sempet, pas pulang, kamu cari dia ya?" pinta Mrs. Song dengan sangat.

"Siap Nyonya."

"Jangan pulang tanpa Sunhee," kata Mr. Song dengan tegas.

Mendengar perkataan itu, Dongwoon seperti diberi sekarung semangat oleh dewa penyemangat *?* Dia pun bergegas dan bersiap-siap pergi ke sekolah.

~~~~~~

Di sekolah..

"Eh eh, Dongwoon~!"

Dongwoon menoleh dan mendapati Daehee sedang berjalan kearahnya.

"Waktu itu gue liat elo sama Sunhee pulang dari sekolah. Pas ujan-ujanan. Kok.. elo gendong Sunhee? Elo kenal dia udah lama ya?" tanya Daehee dengan penasaran.

Dongwoon bingung menjawab apa. Aduh.. masa gue ngaku gue babunya Sunhee?

"Itu.. ceritanya panjang Dae.."

"Pokoknya gue gamau tau, lo harus cerita! Sunhee mana sekarang?"

Nah lu..

"Sunhee sakit, ga bisa sekolah. Dia minta gue ngabsenin."

Daehee menghela napas. "Yaudah nanti gue izinin. Salam buat Sunhee, cepet sembuh ya!"

Dongwoon mengangguk. Daehee kembali ke kelasnya. Dongwoon menarik napas panjang dan masuk ke kelasnya sendiri.

"Wets, Dongwoonnie ma men~! Lo dateng di saat yang tepat. Gue lagi bikin group-groupan nih. Syukur-syukur bisa debut lah. Kalo engga juga gapapa. Mau ikutan ga?" sapa Doojoon dengan ramah.

"Group-groupan? Maksudnya?" Dongwoon naro tasnya.

"Yah semacem boyband lah~! Gue udah dapet dua temen yang mau gabung, terus tambah elo jadi empat, nah lo ada temen yang mau diajak ga?" Doojoon sibuk menulis sesuatu.

Dongwoon berpikir. "Ada~! Dua orang!"

"Sip! Pastikan mereka punya talent ya! Nanti kalo sempet kita semua ketemuan."

Dongwoon tersenyum dan mengambil tempat duduk. Sejenak dia lupa akan tugasnya mencari Sunhee.

~~~~~~

Di lain tempat..

"ADOOOOOOH si abang mana sih hapenya ga aktif lagi! Tadi gue cari di J.Tune, cuma ada Bang June. Masih dalem keadaan keringetan kayak biasa lagi! Udah gitu dia gatau Bang Seungho dimana! Bangkee juga ilang. Kalo Dungdung ama Mir tadi si di J.Tune.. apa gue telpon Bangkee aja ya?" Sunhee berkata pada dirinya sendiri.

Sunhee mengetik beberapa angka di hapenya, lalu menempelkannya pada telinganya. Dia menunggu sejenak, lalu mematikan panggilannya, dan mengacak-acak rambutnya.

"SAMA AJA LAGI NI AYAM ATU. Hape ga aktif. Penasaran deh seheboh apa sih SBS Gayung Daejun itu? ampe latiannya seintensif apa? Bangku ampe sensi gitu. Ga pulang-pulang lagi. Ah elah," Sunhee melirik jam tangannya.

"Udah jam 11. Dongwoon lagi ngapain ya di sekolah? Aduh gue laper.." Sunhee terus ngobrol ama dirinya sendiri.

Sunhee terus berjalan dan melihat ada sebuah warung di pinggir jalan. Ternyata itu stan takoyaki. Tiba-tiba dia teringat Yoseob. Sunhee langsung menghampiri stan kecil itu.

"Bang, takoyaki satu porsi ya," kata Sunhee. Sunhee tidak melirik pada si abang takoyaki, udah pasti bukan Yoseob.

"Ini neng, silakan," si abang menyodorkan sepiring takoyaki.

"Eh, dibungkus aja deh bang, mau saya bawa ^^" Sunhee berkata dengan manis. Si abang takoyaki diem bentar, ngangguk, terus ngebungkus takoyakinya.

"Ini neng, semuanya 2000 won."

Sunhee memberi selembar uang 5000 won. "Kembaliannya buat abang aja ^^"

"3000 won? Banyak banget neng? Saya balikin aja ya.." si abang jadi ga enak.

"Engga, ga usah beneran deh bang. Mumpung saya lagi bae. Hehe. Yuk bang, cabut dulu, dadaah.." Sunhee berjalan pergi dengan angin yang meniup rambutnya dengan indah.

Si abang geleng-geleng, "Subhanallah. Udah cantik, bae banget lagi. Gue doain nasibnya hari ini baik-baik aja.."

Doa si abang-abang meleset.

Sunhee berjalan menjauh dari stan takoyaki tadi. Dia makan sambil jalan. Baru aja selese makan satu tusuk, dan mau ngambil setusuk lagi, ada bocah laknat dari belakang lari-lari dan menabrak Sunhee. Boz takoyaki yang dipegang Sunhee langsung jatoh, isinya berhamburan. Trus tiba-tiba ada anjing beagle entah dari mana, menghampiri takoyaki tadi dan memakannya.

"BOCAH~! BALIK KE SINI GA LU! MAKANAN GUE TUMPAAAAAAAAAAAAAH!!!" tereak Sunhee tanpa mempedulikan orang disekitarnya yang menatapnya dengan cemas.

Sunhee merasa percuma nereakin bocah tadi. Dia menatap beagle tadi. Kemudian berlutut dan menatap beagle tadi yang lagi makan.

"Kasian. Kamu laper ya?" Sunhee melihat si beagle yang makan dengan lahap. "Makan yang banyak deh ya. jarang-jarang kan dapet takoyaki sebungkus begini?"

Sunhee mengelus-elus anjing itu dengan lembut. Si beagle kesenengan. Tiba-tiba Sunhee sesungukan sambil nyedot-nyedot ingus.

"Hiks.. *sroot* hiks.. padahal gue masih laper! huweeeeeeee~~"

Sunhee akhirnya menangis dalam keadaan masih jongkok tadi. Sesekali ia mengelap air matanya. Orang-orang yang lewat cuma melihat dengan iba. Si anjing tadi? Dengan seenak udelnya pergi setelah takoyakinya abis. Itu membuat Sunhee makin nangis.

"Lapeeer.." Sunhee berkata lirih sambil mengusap matanya.

"Misi.." kata sebuah suara.

Sunhee menengok ke atas. Dia melihat seorang cowok, ganteng, putih, rambut pendek item poni panjang ke samping, idung mancung, bibir merah banget. Tinggi dibawah 180 cm, kayaknya.

"Ngomong sama saya?" tanya Sunhee dengan suara serak pemberian papanya yang namanya Rain itu.

"Ini, penjual takoyaki disana nyuruh saya nyampein uang ini ke kamu," kata cowo tadi sambil menyerahkan uang 3000 won.

Sunhee menatapnya bingung. Air matanya berhenti.

"Abang takoyaki tadi ngeliat kamu ditabrak. Terus dia ga tega, jadinya nyuruh saya ngasi uang ini."

Sunhee berdiri, mengelap matanya, lalu menerima uangnya. Si cowo tadi tersenyum. Sunhee menoleh ke arah abang takoyaki. Si abang takoyaki ternyata lagi ngeliat juga.

"MAKASI YA BAAAAANG~!" teriak Sunhee sambil melambai dan tersenyum manis pada si penjual takoyaki. Si penjual balas melambai juga.

Sunhee juga pengen bilang makasi sama cowo tadi, tapi pas dia nengok, cowo tadi udah ga ada. Sunhee ngeliat ke segala arah, cowo tadi beneran ilang.

"Set deh.. udah kayak malaikat aja.." Sunhee membetulkan letak kacamatanya dan berjalan pergi mencari makanan lain yang mudah-mudahan nasibnya ga sial kayak takoyaki tadi. Dalem hati, Sunhee berterima kasih tulus pada abang takoyaki tadi.

~~~~~~

Di rumahnya keluarga Jung..

"Masih terngiaaang di telingakuuuu~ biiiisik cintamu AH~! betapa leeembuuut dan mesraaanyaaaa, aaaaaku terlena.. TERLENAAA AAA~~~ kuh ter le NAAAAA..."

"BERISIK LU HYUN~!" Gahee yang lagi asik baca majalah di teras, terpaksa melempar tukang kebunnya pake tu majalah, biar dia diem.

Hyunseung melas dan memungut majalahnya tadi dan memberikannya pada Gahee.

"Maap Non. Saya cuma lagi kepengen nyanyi aja," katanya dengan melas. Melaaas banget.

Gahee pun jadi ga tega. "Iya deh maaf juga ya. Emang sebenernya kamu lagi ada apa sih?"

"Kasmaran, Non."

"WAT? ama siapa?" Gahee mulai was-was takut dirinya jadi korban.

"Non beneran mau denger? Jangan nyebar tapinya Non.." Hyunseung seakan mau memberi tau rahasia besar bahwa dia sebenernya Coconut Man, temen baenya Bat Man.

Gahee sebagai majikan yang baik, serta tempat curhat yang pandai menjaga rahasia, mengangguk dengan tegas. Hyunseung berbisik..

"Ama adeknya Nona."

"WHAT?" Gahee syok se syok syok nya.

"Iya Non. HEHE :D"

"AMA BYUNGHEE? ASTAGHFIRULLAH, ISTIGHFAR, HYUNSEUNG! Kamu cowo, Byunghee cowo! ITU CINTA TERLARAAAANG. Engga~! gue ga restuin lo ama dia ih amit amit, ADEK GUE MASI NORMAL TAU!" Gahee heboh dan merinding disko sendiri.

Hyunseung menatap muka Gahee dengan ekspresi : -__________-
Gahee membalasnya dengan : O__o

"BUKAN ADE NONA YANG ITUUUH~!" sahut Hyunseung akhirnya.

"Terus yang mana?"

"Yang mana lagi kalo bukan.." Hyunseung menggantungkan ucapannya.

"Sunhee? Dia mah adeknya Seungho, bukan adek gue."

"Non, nona lupa ama adek nona yang satunya?" Hyunseung jadi bingung.

"Perasaan Byunghee doang dah."

"La haula wa la quwwata illa billah. ADEK NONA YANG ATU LAGI NON, ya Allah, JIHEE NON, JIHEE~! BUSET DAH," Hyunseung jadi emosi dan akhirnya menyebutkan the name he loved.

"Oh Jihee. Kenapa ama Jihee?" Gahee jadi lupa topik awal perbincangan mereka.

Hyunseung memukul jidatnya sendiri. Gahee bengong dengan cantik.

"Tadi saya nyanyi lagu dangdut, Nona sewot, terus saya bilang saya kasmaran, Nona tanya ama siapa, nah itu tadi barusan saya jawab.." jelas Hyunseung.

"Oooh.. iya inget. Jawabannya siapa dah tadi?" Gahee makin boyot.

"INNALILLAHI YA ALLAH~! gue punya majikan lemot bener yeeeee YAAMPUUUUUUUUN" Hyunseung makin setress.

"Eh ati-ati lo ye kalo ngomong, bisa gue pecat dengan mudah," Gahee mulai sinis.

"Iya Non maap."

Gahee kasian dengan muka melas Hyunseung. Terlebih dengan rambut Hyunseung yang makin lama makin mirip jamur, bukan coconut lagi. Mungkin karna dia sering berurusan dengan kebun?

"Gue ngerti kok. Gue ga seboyot yang lo kira, cuma mau ngetes kesabaran lo aja. jadi lo suka Jihee nih beneran?" tanya Gahee.

Hyunseung tersenyum najong. "Iye non."

"Sip nanti gue bilangin."

"EH JANGAN, jangan frontal gitu juga dong non.." Hyunseung panik.

"Terus gimana?"

30 menit selanjutnya majikan dan tukang kebun itu udah asik curhat-curhatan di dunianya sendiri.

~~~~~~

Sementara itu..

Dongwoon lagi asik ngumpul di rumah Doojoon, bersama dua orang temen Doojoon. Yang atu orangnya agak pendek, rambutnya item, anaknya manis dan jago dance. Yang satu lagi tinggi, rambutnya aneh, jago ngerap. Dongwoon merasa bangga bisa bergaul dengan cowo-cowo eksis macem mereka.

"Woon, lo bisa ngerap?" tanya Doojoon.

"Kalo ngedance?" tanya si chingu manis tadi.

"Euuuh.. bisa kalo diajarin sih," jawab Dongwoon ragu-ragu. Tiba-tiba hape Dongwoon berbunyi. Dari majikannya. Perasaannya langsung ga enak. Dia teringat sesuatu.

"Ya Nyonya?... ASTAGHFIRULLAH.. Iya! Iya segera Nyonya~! SIAP NYONYA!" Dongwoon menutup hapenya dan mengambil tasnya dengan segera.

"Kenape Woon? Kok ada manggil nyonya segala?" tanya Doojoon.

"Itu tadi atasan gue. Aduh gue ada tugas mendadak nih! Cabut dulu ya, bye~!"

Ketiga cowo tadi melambai selagi Dongwoon keluar. Dongwoon berlari dan melihat jam tangannya.

"Sial! Gue lupa nyari Sunhee!"

~~~~~~

Di sisi lain..

Sunhee sedang duduk di tempat duduk outdoor sebuah fastfood restaurant. Dia memilih makan ditempat daripada makanannya jatoh kayak tadi. Dia lagi nunggu pesenannya dateng. Tiba-tiba dari belakang ada yang nutup kedua matanya.

"Ah~!" Sunhee refleks memegang tangan orang yang menutup matanya.

"Guess who?" tanya suara cowo itu.

Sunhee bingung, dia melemparkan beberapa tebakan.

"Bangkee? Bukan suara lo ga kayak gini. Jihee? eh lupa elu kan cowo ya. Papa? Ga mungkin ah. Bang Johu? yah dia lagi maen tebak-tebakan. Bang June? Tangannya ga basah dan bau. Oh aku tau! Dongwoon ya? eh engga deng. Dongwoon ga bisa bahasa inggris kan. Terus siapa dong? nyerah ah," Sunhee menyenderkan badannya di kursi.

Tangan tadi terlepas, dan yang empunya kedua tangan tadi berjalan ke depan Sunhee.

"TADAAA~!! It's me! Remember?" cowo itu tersenyum sepet.

Sunhee mengernyit. "Do I know you?"

Cowo tadi hampir jatoh mengingat Sunhee TIDAK mengingat dirinya. Dia pun memperkenalkan dirinya.

"I'm your elementary friend at Australia, remember? When you went to Toowong High School, we have been friends for more than 6 years! Please say you do remember.." kata cowo tadi dengan inggris yang faseh.

Sunhee melihat ke atas dan berpikir keras. Kemudian..

"Kevin~!"

"Bingo!"

"Aaaaaaah~! It's been a long time comin! But we're here now~!"

"And we're about to set the roof on fire, Baby!"

"Okay stop it. How are you, Kevin? I miss youuuu!"

Dua anak autis tadi tiba-tiba udah berdiri, pegangan tangan sambil muter-muter ga jelas. Udah kayak mau maen uler naga panjangnyaaa bukan kepayang *?*

"I'm fine! Just look at me. Hey are you alone here? Where's your brother?" asked Kevin.

Sunhee looked around and took a deep breath. *Kok jadi english semua?*

"That's the problem. I'm actually looking for my brother but i cant find him. Well it doesn't matter now. How about you? Alone too?" tanya Sunhee.

"Not really, I'm with a friend.. here he is, hey! Over here!" Kevin melambai pada temennya yang udah nenteng baki berisi makanan.

Sunhee menoleh dan kaget melihat siapa temen yang dimaksud si Kevin.

To be continued...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Siapakah orang yang dimaksud ama Kevin? Kenapa Sunhee kaget? Kemanakah Seungho? Apa yang akan terjadi dengan hubungan Hyunseung dan Jihee? Mengapa Bangkee demen ama ayam?

WAIT FOR THE NEXT MPLOT~!

new casts, HEHE

Lee KiKwang from BEAST as Lee KiKwang (temennya Doojoon yang manis itu)


Yong Junhyung from BEAST as Yong Junhyung (temennya Doojoon yang rambutnya aneh itu)


Kim Kevin from ZE:A as Kevin (Sunhee's old friend at Australia)

0 comments: