Friday, 22 January 2010

Les Privat {mplot 8}

"Hey, over here!"

Kevin melambai-lambai lebai ke arah temennya itu. Sunhee nengok ke arah yang dimaksud dan tercengaaaang begitu melihat temennya si Kevin itu.

"Loh.. itu kan.. abang malaikat yang waktu itu.." bisik Sunhee.

"Did you just say something?" tanya Kevin.

"Ah, nothing."

Si abang malaikat yang dimaksud datang menghampiri Kevin dan Sunhee. Sepertinya dia juga masih inget muka Sunhee, dia melempar seulas senyum kecil namun manis di bibirnya.

"Do you mind if we join our table?" Kevin nanya lagi. Sunhee ngangguk.

"His name is Siwan by the way. Siwan, this is Sunhee, my friend when I was at Australia," Kevin memperkenalkan Siwan dan Sunhee sambil sibuk mepet-mepetin meja.

Siwan naro baki berisi makanannya diatas meja. Lalu dia mengulurkan tangannya. Sunhee menerima uluran tangan Siwan dan menjabatnya.

"Siwan," kata Siwan, nyebut namanya sendiri.

"Sunhee," kata Sunhee sambil tersenyum.

"WOY~" kata Kevin sambil masang muka ga enak. Siwan dan Sunhee sama-sama nengok.

Ternyata tangannya Kevin ketindih baki makanannya Siwan pas tadi dia naro tanpa ngeliat. Siwan cengengesan.

"Hahah~ sorry bro," sahut Siwan enteng. Kevin cuma manggut-manggut.

"Oh aren't you going to order something?" asked Kevin. *sumpah gue kalo sekali ngetik english, jadi kebawa english mulu*

"Oh! Yea I was about to order something when you came. I'll go now," kata Sunhee sambil berdiri dan jalan ke arah kasir *?*

Kevin mulai makan dan ngobrol ama Siwan. Kevin nyadar si Siwan ngeliatin Sunhee mulu.

"Eh cuy~" kata Kevin *anggep aja mereka ngomong bahasa korea*

"Ape?" Siwan ngebuka bungkus Whopper Jr. nya.

"Lu ngeliatin temen gue mulu, naksir ya?" tanya Kevin penuh rasa curiga.

Siwan salting. "Dih? Kaga~ cuma gue inget tadi gue kayaknya ketemu dia dijalan deh. Lagi nangis gitu. Yang pas tadi lu ke minimarket buat numpang pipis?"

"Ha?" Kevin mangap dan memasukkan french fries ke dalam mulutnya.

"Iya tadi gue liat dia lagi nangis gitu kayaknya gara-gara takoyakinya tumpah terus dimakan anjing HAHAHAH gue bingung mau kasian apa ketawa. Terus tiba-tiba abang takoyakinya nyuruh gue nyampein duit kembalian lebih apa gimana gitu ke temen lu itu. Yaudah gue sampein. Pas dia liat gue, kayaknya dia ngerasa gue malaikat dah," Siwan bercerita panjang lebar.

"Malaikat pale lu," Kevin noyol pala Siwan, "Pede gila lu."

"HAHAHAH~ eh tapi temen lu itu kok kayak Barbie ya? Udah rambut pirang lurus, ngomong english lagi, berasa liat bule dah gue," kata Siwan.

Kevin manggut-manggut lagi. Gatau dia emang doyan manggut, apa dia penyakitan ayan.

"Seinget gue dulu dia ga pirang deh. Mungkin di cat kali ya? Tapi pirangnya kayak pirang alami. Hmmm..." Kevin masang tampang sok mikir. Siwan sibuk makan.

"What are you guys talking about? Blondie? Blonde hair? Are you mentioning me?" tanya Sunhee pada Kevin. Duo cowo yang lagi asik makan tiba-tiba kaget karna Sunhee udah kayak genie, muncul di depan mereka dengan membawa baki berisi satu set paket Whopper.

"Nah, nothing. You didn't miss anything. Eat?" ajak Kevin sambil memperlihatkan Whoppernya dia yang udah kegigit.

Sunhee nyengir dan duduk untuk ikut makan.

~~~~~~

"Bisa mati gueeeee~~ ayo dong Sunhee angkat!"

Dongwoon jalan cepet-cepet tanpa arah sambil menelepon nomor Sunhee. Dari sekolah, dia ga naek apa-apa, pure jalan kaki doang. Si butler setia dan loyal ini makin panik setelah dia tau Sunhee ga ngangkat-ngangkat telponnya.

"Loh? Dongwoon ya?"

Dongwoon menoleh dan mendapati majikan tetangga sebelah sedang berdiri bersama seseorang yang imut dan terlihat bakal mati besok.

"Oh? Nona Jihee?"

"Duile gue juga dipanggil Nona, Jiji aje bang! Jiji. Ngapain disini, Dong?" tanya Jihee santai.

"Itu.. lu tau ga, kalo majikan gue ilang? Dia ama elu ga?" Dongwoon mulai ngomong gaul dan santai, mengetahui dia ga di areal rumah jadi bisa ngomong informal.

"Ha? Sunhee ilang? KOK BISA DAH? Abang gue juga ilang. Tapi gue seneng," Jihee melihat ke arah lain.

Dongwoon ngeliatin cowo lemah yang disamping Jihee.

"Oh, ini Jaejin guru les bass gue. Gue abis dari cafe mau ke FnC mulai les. Apa lo ga coba ke FnC aja? Siapa tau Sunhee les ama Jonghun?" tanya Jihee.

"OHIYA YA ko gue ga kepikiran. Ayodah bareng," kata Dongwoon.

"Gue ambil mobil dulu ya, Ji," kata Jaejin, lalu berjalan lemah pergi dari tempat itu. Jihee cuma geleng-geleng.

"Itu.. orangnya emang kleyer begitu? Lu kasi makan ga si? Lu bayar les dia ga si? Kayak ga makan gitu.." Dongwoon omongannya mulai nyolot.

Jihee ternyata tidak tersinggung sama sekali.

"Itu kalo makan pasti gue yang traktir. Ya itung-itung gue ngabisin duit lah. Dia sekali makan 3 piring loh. Gatau perginya ke mana itu gizinya, perasaan dia tetep lemes."

Setelah itu Jihee dan Dongwoon menunggu datangnya mobil Jaejin dengan melas di depan trotoar cafe.

~~~~~~

"So.. what are your business lately?"

Kevin menyeruput soft drinknya yang sebenernya udah abis. Siwan maen-maenin sisa saos sambel pake sedotan. Sunhee cuma bingung ngeliatin Siwan.

"Hmm? Me? Well, school is still on. And currently I have a private lesson at two different places.."

"Private lesson? What are you learning?"

Sunhee nyengir ga enak dan batuk boongan. "Ehem. Guitar and dance."

"Dance?"

Sunhee ngangguk.

"I thought you hated dancing," kata Kevin melas.

"It was back then. I was 6 years old when I saw you at our school's party. And that outfit you wore looked ridiculous so I didn't had the passion to learn dancing that time. Oh was I too harsh?" Sunhee jadi ga tega lanjutin ngomong gara-gara ngeliat muka Kevin yang emang dasarnya udah melas, jadi makin melas.

"Sorry. At least I'm dancing now!" Sunhee masang senyum cerah. Siwan berhenti ngubek-ngubek saos dan ngeliatin Sunhee bentar, ikutan senyum, terus maenin saos lagi.

"Who's your teacher?" tanya Kevin lagi.

"This fitness guy called June. He teaches well but smells bad. Haha, i mean.. he doesn't shower! Can you imagine that.." Sunhee geleng-geleng sendiri ngebayangin June.

Kevin nyengir bentar. "And your guitar teacher?"

"This sculptured pretty boy called Jonghun. He is even prettier than me."

"Really? I doubt that."

"What?"

"There's no other barbie-like girl more prettier than you."

"OHOK OHOK~" Siwan keseleg coca colanya pas Kevin ga sengaja ngegombal. Kevin cuma ngelirik ga enak. Sunhee nyengir-nyengir.

"Anyways.." Kevin jadi salting dan garuk-garuk pala. "Speaking of guitar, do you have another instrument you've been wanting to play?"

"Like what?" Sunhee merapikan rambutnya dengan asal. Kevin dan Siwan saling pandang.

"V..Violin?" entah kenapa Kevin jadi terbata sendiri pas ngomong, mungkin karena terpesona ama Sunhee yang lebih cantik dari Nana After School?

"Violin? Yeah i once wanted to be able to play it.."

"Siwan can do it very well. He practices violin almost everyday. Right, buddy?" Kevin merangkul Siwan sekaligus promosiin temennya itu.

"Ssst lu ngapain si, Pin?" tanya Siwan.

"Gue ngebangga-banggain elu! Yah itung-itung lo tebar pesona dikit lah.." bisik Kevin.

Sunhee cuma naikin alis.

"Lo bisa maen biola?" tanya Sunhee, kali ini pada Siwan.

"Eh? ah? euu.. iya gue biasa main biola akhir-akhir ini..." Siwan berkata dengan muka yang minta dicubit.

"Why don't you take a private lesson with him?" tawar Kevin seenak jidat. Dia pikir temennya barang kali.

"What? Ah, my guitar skills are still low, and i don't want to force myself doing things, i still have to go to school," Sunhee menolak seketika. Siwan diam-diam kecewa.

"By the way what day is today?" tanya Sunhee tiba-tiba.

"Thursday," jawab Siwan, tumben ngomong.

"And what time is it now?"

"Just pass 2pm, why?" kali ini Kevin yang jawab.

"OMG my private guitar lesson starts in less an hour! Gawd.." Sunhee berdiri dan panik.

"Need a ride?" tanya Kevin. Dia nengok ke Siwan. Siwan megang kunci mobil yang keliatannya aja baru kuncinya doang harganya udah jutaan won.

Sunhee matanya langsung nyala. "Yes."

~~~~~~

"Okay I'm late already, thanks for the ride! I'll catch you later, Kev, just nudge me on my messenger, bye! Bye to you too, Siwan!"

Sunhee menenteng tas kecilnya dan berlari masuk ke lobby FnC. Siwan yang di kursi supir cuma nunduk sambil ngeliat Sunhee pergi.

"Lo punya messenger dia?" tanya Siwan.

"Kaga," jawab Kevin, polos minta ditabok.

"Terus? tadi dia nyuruh nudge?"

"Gatau juga ya."

Siwan masang tampang -____-

"Oke sekarang lo turun, cari resepsionis, minta nomor Sunhee," perintah Siwan.

"Kenapa jadi elu yang ngebet?" tanya Kevin.

"Tadi katanya elu mau nyomblangin gue?"

"Gue ga bilang gitu ya."

Siwan diem dan mikir bentar. "Udahlah cepetaaaaaaaaan gue muter parkiran sekali, kalo udah nyampe lobby lagi, harus udah ada ya kalo engga lo pulang sendiri. Pake bis. Atau getek sekalian," ancem Siwan.

Kevin pun melas dan terpaksa turun untuk meminta info pada resepsionis.

~~~~~~

Sementara itu, Dongwoon, Jihee dan Jaejin kejebak macet.

Berhubung bosen, mending kita skip ke adegan Sunhee aja ya.

~~~~~~

Sunhee bergegas menuju lift setelah melambai pada si manis Aechan di meja resepsionis. Sunhee melihat ke arah jam tangannya.

"Aduh telat 5 menit, diapain ya gue? Jangan-jangan si Bang Johu makin jutek.."

Sunhee berjalan cepat-cepat menuju J room. Ketika sampai di depan pintu, dia menarik napas lalu membuka pintunya.

"Yoboseyo? Aduh Bang, maap yeee gue telat, tadi tuh gue nyari Bangku terus gue.."

Sunhee berhenti ketika dia sadar yang diajak ngomong tuh ga nyaut dan malah asik maen gitar. Sunhee juga ngerasa ada yang beda.

"Bang.. Johu??"

Si yang maen gitar membalikkan badannya. Sunhee rada syok ngeliat orang itu, ternyata dari tadi dia ngomong bukan ama Jonghun. Orang yang dia ajak ngomong itu lebih cowok dari Jonghun, ga meragukan. Rambutnya item acak-acakan, tapi kulitnya putih bersih. Belom senyum aja udah keliatan dia punya lesung.

"Eh? Bukan ya? Oh berarti saya salah ruangan.." Sunhee membungkukkan badannya lalu berniat pergi.

"Kamu ga salah ruangan. Ini emang J room tempatnya Jonghun kok," kata cowo itu.

"Te..terus situ.. siapa ya?" tanya Sunhee ragu-ragu.

Cowo itu tersenyum formal. "Saya Lee Jonghyun, pengganti Jonghun untuk sementara. Jonghun lagi ada urusan rekaman ke Australia entah kenapa, kalo ga salah sih recording buat lagu baru solo dia judulnya Korean Koala alias KoKo. Nah karna dia punya tanggung jawab jadi guru les di FnC, dia menugaskan saya menggantikannya."

Oooh, Lee Jonghyun? Dari tampangnya kayaknya bae nih...

"Oooh.. saya.. Sunhee. Apa harus ngomong formal kayak gini terus?" Sunhee nanya dengan hati-hati.

"Oh, kalo soal panggilan sih terserah kamu aja, yang penting nyaman," Jonghyun menyetel-nyetel gitarnya.

"Saya panggil bang LJ ya? boleh pake gue-elo?" tanya Sunhee.

"LJ? apa tuh?" tanya Jonghyun.

"Lee Jonghyun. Hehehe," Sunhee tersenyum canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jonghyun terdiam sejenak.

Jonghyun akhirnya ikut senyum. Bener dugaan Sunhee, si Jonghyun ini punya lesung pipi.

"Boleh kok ^^ oke Sunhee mau mulai les sekarang?" tanya Jonghyun dengan suaranya yang ngebass dan perhatian.

"Mau!" Sunhee entah kenapa jadi semangat, dia mengambil gitarnya dan duduk disamping Jonghyun.

~~~~~~

"Ada ga ya kira-kira?" tanya Dongwoon penuh harap.

"Apaan? Roti blueberry di kantinnya mpok Hyunah? biasanya mah jam segini udah abis," celetuk Jaejin, jayus.

"Maksud gue si Sunhee -___-" Dongwoon ngeliatin Jaejin dengan muka ga enak.

"Udah kita naek aja dulu ke J room," kata Jihee, bijak.

Tiga makhluk itupun menuju lift setelah Dongwoon sempet melihat Aechan lagi kelabakan ngomong english ama dua orang cowo ganteng. Dongwoon acuh lalu mengikuti Jihee dan Jaejin naek lift.

Ketika mereka sampai di lantai yang dituju, Jaejin dengan sigap memimpin 2 makhluk dibelakangnya menuju J room. Jaejin mengutuk pintu *?* lalu membukanya.

Betapa kagetnya Jaejin, Jihee dan Dongwoon ketika melihat pemandangan di dalam J room.

To be continued...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HAHA~! curious? me too! i don't even have an idea about what is going to happen next HAHAHAHAHAHAHAHAHA
sarap.

okay here are the new casts :

Im Siwan from ZE:A as Im Siwan (Kevin's friend, abang malaikat ga dikenal)

and
Lee Jonghyun from CN Blue as Lee Jonghyun (guru les pengganti Jonghun)

0 comments: